SEMARANG - Dengan berkembangnya teknologi yang semakin mutakhir, keberadaan pengelolaan arsip yang dilaksanakan dengan baik dan benar akan menghadirkan manfaat besar bagi instansi.
Selain itu pengelolaan arsip yang berkualitas dapat mendukung kegiatan administrasi yang akuntabel dan transparan. Untuk mewujudkan hal itu, hari ini, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis Pengelola Arsip bertempat di Aula Kresna Basudewa, Senin (27/02/2023).
Baca juga:
Danramil Wonotunggal Sambangi Desa Sodong
|
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dr. A. Yuspahruddin mengungkapkan pengelolaan arsip yang baik sesuai dengan kaidah kearsipan akan bermanfaat bagi kehidupan organisasi.
"Saya menganggap luar biasa penting pengelolaan arsip itu, Saya berharap nantinya rekan-rekan dalam melaksanakan pengelolaan arsip dapat tertib dan baik serta menjadikan arsip sebagai tulang punggung penyelenggaraan administrasi, " ungkapnya.
"Jangan asal-asalan dan mengganggap remeh kearsipan, harus tau teknik menyimpan arsip yang betul seperti apa, jangan sampai terjadi dokumen penting kantor hilang, " imbuhnya.
Menghadapi kenyataan bahwa semakin tingginya tingkat kompetensi yang dibutuhkan, ungkap Yuspahruddin, maka tentunya Bimtek mengenai kearsipan telah menjadi kebutuhan penting bagi Instansi maupun Lembaga Negara.
Baca juga:
Bupati Blora Lantik 236 Pejabat Fungsional
|
"Bimtek ini diselenggarakan agar saudara sekalian dapat menambah pengetahuan dan pemahaman terkait pengelolaan arsip dengan optimal, professional, proporsional dan terpercaya, " katanya.
Berbicara mengenai sumber daya manusia kearsipan, Kepala Bagian Umum, Budhiarso Widhyarsono memaparkan jajaran Kemenkumham Jawa Tengah hanya memiliki 6 orang JF Arsiparis.
"Dengan data ini memang sangat dirasakan bahwa sumber daya pengelola arsip di Jawa Tengah sangat kurang, " ucapnya.
"Sedangkan kita mengetahui bahwa arsip merupakan jantung untuk jalannya organisasi, maka besar harapan kami dari kegiatan ini dapat menghasilkan pengelola arsip yang berkualitas sehingga kekurangan itu tak terlihat, " lanjutnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini diikuti sebanyak 186 orang pengelola arsip yang hadir secara hybrid terdiri dari pejabat Ketatausahaan pada Unit Pelaksana Teknis, dan Pelaksana dari UPT dan Kantor Wilayah.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasi, Wishnu Daru Fajar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan, dan Pejabat Administrator serta Pejabat Pengawas Kantor Wilayah.
Sementara hadir sebagai narasumber yakni Arsiparis Ahli Madya dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Fadlilah Kusmarni dan Atti Mulyanah.
(N.Son/***)